Dengan pengalaman tersebut maka JALOOR adalah solusi untuk membantu para pelaku UKM yang ingin melakukan proses ekspor agar lebih mudah dan tidak perlu merasa kesulitan. Untuk mendukung pelatihan secara offline, Shopee juga membuka Kampus UMKM Shopee Ekspor untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya dengan memulai berjualan on-line. Sementara itu, Amalia Prabowo dari Geti Incubator mengatakan, berjanji untuk meningkatkan pendidikan para pelaku UKM agar bisa bersaing di period teknologi digital ini. “Nah terminal-terminal barang ini juga sangat penting, sehingga meningkatkan juga kepada proses atau produktivitas ekspor-impor kita sehingga nantinya ekspor naik, dan impornya lancar khususnya untuk bahan baku penolong ekspor,” imbuh Agus.
Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya dan skill yang bisa dikatakan sudah mumpuni standar secara internasional. Banyak sekali potensi barang lokal kita yang memiliki worth atau nilai yang sangat tinggi secara internasional. Bisa dimulai dari kelebihan dalam bidang komoditas dan kerajinan tangan sebagai contohnya. Dengan mulai berani mengembangkan ke market ekspor, keberagaman dan perbedaan budaya kita yang sangat kaya bisa dibawa ke dunia luar. Untuk itu, migrasi bisnis UMKM menjadi digital merupakan salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional dan memperkuat kegiatan bisnis UMKM.
Ia mengatakan, produk impor di market sudah semestinya diikat aturan layaknya produk impor di pasar offline. “Jadi barang impor yang beredar di offline memenuhi SNI misalnya ya, maka yang di pasar online juga harus memenuhi SNI.Terus kalau harus memenuhi BPOM maka penuhi aturan BPOM juga,” tegas dia. Lebih lanjut, Yoyok menyampaikan bahwa langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Platform Indonesian Grocery KOPITU dapat menjadi media e-Commerce yang sangat baik bagi pelaku UKM dan petani untuk melakukan penetrasi pasar luar negeri,” ujar Ketua Umum KOPITU Yoyok Pitoyo melalui webminar, Selasa, 15 September 2020. Ekonomi Tiongkok tumbuh di saat negara lainnya terkontraksi imbas pegabluk virus corona.
Lalu, teruslah belajar untuk memanfaatkan platform digital ini sehingga bisa meningkatkan daya saing dan akses pasar. Terkait dengan ekspor, beberapa waktu lalu Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Terdapat empat komoditas unggulan di pasar international yaitu udang, lobster, kepiting dan rumput laut.
“Tidak terbatas pada perusahaan platform digital besar. Asosiasi ini juga merangkul influencer platform digital berbasis sosial media yang juga mengkampanyekan ekspor dalam rangka memberikan edukasi dan penyemangat ekspor secara lebih luas,” ungkapnya. Untuk mempromosikan produk unggulan UMKM, BI telah menyelenggarakan Pameran Karya Kreatif Indonesia sejak tahun 2016. Tujuannya untuk mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi baru di daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui program Pengembangan UMKM Unggulan.
“Kemudian mempercepat terjadinya digitalisasi terhadap semua aspek perekonomian di Indonesia khususnya yang berorientasi ekspor melalui standar digital nasional yang diakui secara world,” pungkas Hadi. Kasan juga menjelaskan, untuk meningkatkan akses pasar, Kemendag gencar menginisiasi perjanjian perdagangan internasional. Saat ini, selain Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement Trade in Goods yang berlaku sejak 10 Agustus 2019, sedang dijajaki perjanjian perdagangan dengan Mercosur, Peru, Kolombia, dan Ekuador. BANDUNG – Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal bersinergi dalam menggencarkan ekspor di tengah pandemi Covid-19 dengan meluncurkan platform digital Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2020. Sebagai sebuah sistem digital, portal ini ditujukan untuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis. Xpora menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar.
Di luar e-commerce, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun menyebutkan bahwa besi dan baja, tembaga, dan alas kaki merupakan produk ekspor unggulan Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya perlu agregator untuk menampung produk UMKM dan mengekspornya ke Tiongkok melalui e-commerce. Platform agregator ini bisa dikelola oleh badan usaha milik negara secara mandiri maupun bekerja sama dengan swasta. “Digitalisasi e-Brochure untuk memperluas akses pasar bagi produk UMKM”, kata Teten dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 20 Agustus 2020. Syahrul menyebutkan, Indonesia patut bersyukur karena di tengah suasana pandemi, masih dapat melakukan ekspor. Kepala Barantan Ali Jamil menyebutkan ada sebanyak 166 jenis komoditas dengan whole 28 ribu ton senilai Rp 753,6 miliar.